Anda jangan pernah menganggap remeh efek dari
kurang tidur, setidaknya ilmuan telah menemukan efek negatif dari kurang
tidur dalam kehidupan sehari-hari, bahkan lebih fatal lagi bagi yang sudah
berkeluarga.
Kurang tidur menyebabkan masalah dalam kehidupan
pribadi dan keluarga. Ini adalah kesimpulan yang dicapai oleh para peneliti di University
of Berkeley. Para pasangan yang kurang tidur cukup, mulai menggerutu,
mengeluh, egois, menyalahkan pasangan bahwa ia tidak menghargainya. Pada
akhirnya timbul konflik.
Para ahli mempelajari 60 pasangan usia 18-56 tahun.
Peserta diminta untuk membuat catatan tidur tentang kondisi tidur mereka buruk
atau baik dengan menambahkan deskripsi sensasi dalam hubungan dengan pasangan.
Dalam eksperimen lain, relawan di rekam komunikasi mereka dengan mitra,
khususnya tentang aktivitas mereka dalam berbagi memecahkan masalah.
Akibatnya ditemukan bahwa mereka yang kurang tidur,
lebih sulit untuk membuat keputusan dan kurang peduli terhadap kenyamanan orang
lain. Jika salah satu pasangan sedang tidur seperti bayi dan yang kedua hampir
tidak pernah tidur, hal ini pada akhirnya memicu terjadinya konflik.
Para ilmuwan menekankan bahwa untuk mempertahankan
cinta dan pernikahan harus memberikan ruang yang nyaman. Jangan berisik kalau
ada orang yang sedang tidur di sekitar Anda dan berilah mereka privasi.
Para ilmuwan secara khusus berharap bahwa temuan
mereka akan membantu untuk memahami kondisi masyarakat, betapa pentingnya
adalah untuk setiap orang segera mendapatkan waktu tidur yang cukup. Para ahli
juga mengingatkan bahwa jumlah yang paling minimal untuk tidur 5 jam dengan
demikian tubuh bisa berfungsi secara normal dan tidur 8 jam yang paling
efektif.
Hari ini, di dunia setiap tiga orang, seperti yang
dilaporkan oleh Yayasan Kesehatan Mental, banyak yang menderita insomnia
kronis. Mereka hanya mendapatkan tidur sekitar 40% dari populasi orang dewasa
dari planet ini.
Insomnia
menyerang jutaan orang. Penderitanya akan mengalami kesulitan tidur atau sulit
mempertahankan kondisi tidur, mereka bangun terlalu dini dan tidak dapat
kembali tidur. Orang yang menderita insomnia biasanya bangun dengan perasaan
lelah.
Adakalanya insomnia terjadi pada orang yang mengalami
peristiwa hidup yang sangat menegangkan, mengonsumsi minuman berkafein atau
alkohol terlalu banyak, atau menderita sakit atau ketidaknyamanan fisik
lainnya. Dan untuk menghentikannya diperlukan pengobatan yang tepat.
Pengobatan Modern
Insomnia kronis mempengaruhi kualitas hidup, memori, suasana
hati, dan fungsi kognitif, dan mempengaruhi performa kerja.
Dokter bisa saja meresepkan obat tidur seperti
Benzodiazepine reseptor agonis (otot yang kontraksinya secara langsung
menggerakkan bagian dari tubuh) yang memengaruhi neuro-transmitter (pemancar
saraf) otak. Selain kemungkinan perkembangan ketergantungan fisik dan
psikologis, penggunaan dalam jangka panjang sering menghasilkan efek samping
seperti penggunaan obat tidur di siang hari, gangguan kognitif, menghambat
keterampilan motorik, dan timbulnya insomnia kembali.
Suplemen Alami
Melatonin adalah hormon yang diproduksi pada kelenjar
pineal (kelenjar kecil yang berada di dalam otak), biasanya dimulai pada
pertengahan atau larut malam dan mereda di pagi hari. Ini membantu mengatur
siklus bangun dan tidur.
Orang mengonsumsi melatonin untuk mengatasi jet lag
(kelelahan yang teramat sangat dan efek lainnya yang dirasakan oleh seseorang
setelah melakukan perjalanan panjang melintasi perbedaan waktu) dan insomnia.
Seharusnya dia mengonsumsi melatonin buatan manusia dengan petunjuk dokter.
Melatonin juga dapat membantu fungsi kekebalan tubuh.
Namun, melatonin memiliki efek samping seperti perasaan linglung di siang hari,
menurunkan suhu tubuh, dan bermimpi dalam kondisi terjaga.
Akar valerian adalah sejenis tanaman herbal yang telah digunakan selama berabad-abad untuk meredakan kecemasan dan membangkitkan rasa kantuk. Penderita insomnia perlu mengonsumsinya tepat sebelum tidur. Akar valerian digunakan dalam jangka waktu dua sampai empat minggu jika menderita insomnia kronis.
Akar valerian adalah sejenis tanaman herbal yang telah digunakan selama berabad-abad untuk meredakan kecemasan dan membangkitkan rasa kantuk. Penderita insomnia perlu mengonsumsinya tepat sebelum tidur. Akar valerian digunakan dalam jangka waktu dua sampai empat minggu jika menderita insomnia kronis.
Kemungkinan terjadinya efek samping dari akar valerian
antara lain sakit kepala ringan atau gangguan pencernaan, detak jantung
abnormal, dan bahkan terjadi insomnia pada beberapa orang. Sayangnya, akar
valerian berbau tidak sedap seperti kaus kaki yang berkeringat.
Pengobatan Tradisional Tiongkok
Menurut teori pengobatan Tiongkok kuno, insomnia
merupakan hasil dari ketidakseimbangan Qi (energi), yang melibatkan berbagai
organ dan sistem meridian. Organ dan sistem meridian yang umumnya terlibat
dalam insomnia kronis adalah jantung, hati, ginjal, dan limpa.
Pasien penderita insomnia kronis mungkin memiliki
berbagai jenis ketidakseimbangan Qi atau masalah dengan berbagai sistem organ
dan meridian.
Bisa dikatakan, pasien penderita insomnia kronis
mungkin memiliki berbagai jenis ketidakseimbangan Qi atau masalah dengan
berbagai sistem organ dan meridian. Oleh karena itu, mereka dapat menderita
gejala klinis yang berbeda dan perlu diobati dengan tepat.
Susan, perempuan usia 40 tahun yang memiliki gangguan
tidur dan sering terbangun pukul 2 pagi. Sulit baginya untuk kembali tidur.
Sesekali dia juga menderita sakit kepala migrain, nyeri di seluruh tubuh,
mulas, dan PMS (sakit yang dirasakan sebelum menstruasi). Dia mengeluhkan
suasana hatinya yang mudah marah dan memiliki rasa pahit kronis di mulutnya.
Menurut pengobatan Tiongkok, Susan
mengalami stagnasi Qi liver dan akumulasi panas yang mempengaruhi liver dan
jantungnya. Setelah mendapatkan perawatan akupunktur sekitar 30 sesi dan obat
herbal yang disesuaikan dengan kondisinya selama tiga bulan, akhirnya Susan
dapat tidur sepanjang malam tanpa obat tidur.
Mary, perempuan usia 50 tahun yang mulai menderita insomnia setelah memasuki masa menopause. Dia merasa cemas, mudah marah, dan berasa panas sepanjang waktu. Terkadang keringat deras mengucur pada malam hari.
Mary, perempuan usia 50 tahun yang mulai menderita insomnia setelah memasuki masa menopause. Dia merasa cemas, mudah marah, dan berasa panas sepanjang waktu. Terkadang keringat deras mengucur pada malam hari.
Mary juga menderita nyeri punggung bawah, dan hatinya
sering berdetak cepat dengan jantung berdebar. Maria menderita “kekurangan Yin
ginjal” dan telah kehilangan kontrol atas “api jantung”. Penanganan akupunktur
dan obat herbal terhadapnya difokuskan pada pengisian “energi Yin ginjal” dan
menghilangkan panas di jantung meridian.
Hasilnya, tidurnya membaik, demikian juga dengan
suasana hatinya, hot flashes (perasaan panas yang hebat diikuti keringat detak
jantung cepat), dan berkeringat di malam hari.
John berusia 35 tahun, bekerja pada perusahaan yang
penuh tekanan dan menuntut jam kerja ekstra di malam hari dan akhir pekan. Dia
sangat khawatir terhadap pekerjaan dan keluarganya. Dia kesulitan tidur dan
terbangun berulang kali di sepanjang malam. Otot-ototnya terasa sakit, dan dia
mengalami kesulitan menurunkan berat badan. Ia terlihat pucat dan lelah. Dia
merasakan kepala pening dan jantung berdebar-debar.
John didiagnosis “Qi limpa” dan “kekurangan darah
jantung.” Karena itu, pengobatan akupunktur dan herbal dirancang untuk
meningkatkan “Qi limpa” dan “darah jantung”. Dia juga harus mengubah makanan
dan jam kerjanya.
Kedokteran tradisional Tiongkok memiliki pandangan
yang berbeda terhadap semua orang yang menderita insomnia kronis. Penanganan
terbaik akan dievaluasi oleh seorang dokter tradisional Tiongkok berpengalaman
dan mengikuti serangkaian pengobatan dengan setia.
Insomnia hanyalah sinyal atas ketidakseimbangan dalam
tubuh manusia. Mengobati insomnia tidak hanya memperbaiki tidur, melainkan
meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit yang lebih
serius.(Jingduan Yang, M.D./Epochtime/feb)
0 komentar:
Posting Komentar