Google Website Translator Gadget

Kamis, 05 Mei 2011

Bakteri Gram positif (Staphylococcus)


Staphylococcus
Bakteri Staphylococcus kali pertama dikenal oleh Pasteur (1880) dan ogston (1881) , dari pus seorang penderita. Selanjutnya ,Becker pada tahun 1883 berhasil melakukan biakan murni dan Rosenbach (1884) untuk kali pertama mengetahui adanya hubungan kasual antara timbulnya suatu penyakit osteomielitis dengan bakteri Staphylococcus.
Dalam genus Staphylococcus terdapat 3 macam spesies yaitu : Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Staphylococcus saprophyiticus. Bakteri golongan staphylococcus  memiliki bentuk sel bulat dan tersusun bergerombol seperti anggur.
Staphylococcus aureus
-        Sifat umum
Staphylococcus bersifat aerob atau anaerob fakultatif, tes katalase positif dan tahan hidup dalam lingkungan yang mengandung garam dengan konsentrasi tinggi (halofilik), misalnya NaCl 10%.

-        Morfologi dan sifat pewarnaan
Staphylococcus berbentuk bulat(spheres) atau kokus dengan diameter 0,4-1,2µm (rata-rata 0,8µm). Hasil pewarnaan yang berasal dari perbenihan padat akan memperlihatkan susunan bakteri yang bergerombol seperti buah anggur, sedangkan yang berasal dari perbenihan cair bisa terlihat bentukan bakteri yang lepas sendiri-sendiri, berpasangan atau rantai pendek (pada Streptococcus biasanya susunan selnya membentuk rantai lebih panjang) yang pada umumnya terdiri lebih dari 4 sel.
Bakteri tersebut tidak dapat bergerak, meskipun demikian dengan cara tetes gantung dapat ditentukan suatu gerakan brown. Beberapa galur dari Staphylococcus dapat membentuk kapsul dan medium perbenihan yang mengandung bikarbonat dapat merangsang pembentukan kapsul ini.
Dengan pewarnaan gram, gram bersifat gram positif. Namun dalam keadaan tertentu dapat pula bersifat gram negative,misalnya:
a.      Organisme yang berasal dari bagian tengah dari koloni
b.     Organisme yang mengalami fagositosis oleh sel
c.      Organisme yang berasal dari perbenihan yang sudah tua

-        Perbenihan
Untuk membiakkan Staphylococcus diperlukan suhu optimal antara 28-38oC, atau sekitar 35oC. Apabila bakteri tersebut diisolasi dari seorang penderita , suhu optimal yang diperlukan adalah 37oC. pH optimal untukpertumbuhan Staphylococcus aureus adalah 7,4. Pada umumnya Staphylococcus dapat tumbuh pada medium-medium yang biasa dipakai di laboratorium bakteriologi misalnya sebagai berikut :
1.     Nutrien agar plate (NA plate)
Medium tersebut penting untuk mengetahui adanya pembentukan pigmen dan Staphylococcus aureus akan membentuk pigmen berwarna kuning emas. Koloni yang tumbuh berbentuk bulat, berdiameter 1-2 mm, konveks dengan tepi rata, permukaan mengkilat dan konsistensinya lunak.

2.     Blood agar plate (BAP)
Medium tersebut diapakai secara rutin. Koloninya akan tampak lebih besar, dan pada galur yang ganas biasanya memberikan zona hemolisa yang jernih di sekitar koloni yang mirip dengan koloni Streptococcus ß-hemolyticus.

Pada umumnya , untuk membiakkan staphylococcus aureus, perlu medium yang mengandung asam amino dan vitamin-vitamin misalnya: threonin, asam nikotinat dan biotin.
Untuk isolasi primer dan infeksi campuran, terutama yang berasal dari tinja atau luka-luka, perlu medium yang mengandung garam NaCl konsentrasi tinggi misalnya 7,5% atau medium yang mengandung polimiksin (polymixin staphylococcus medium)
Pembentukan pigmen paling baik apabila dieramkan pada medium NA plat pada suhu kamar (20o C). pigmen ini mempunyai sifat-sifat:
a.      Mudah larut dalam alcohol,eter dan benzene
b.     Termasuk bahan yang bersifat lipokrom
c.      Tetap tinggal dalam koloni bakteri
d.     Tidak berdifusi ke dalam medium
Hubungan antara warna pigmen dengan patogenitas tidak selalu tetap. Sebagai contoh, staphylococcus yang menghasilkan pigmen warna kuning emas (aureus) tidak selalu menghasilkan tes koagulase yang positif,tetapi kadang-kadang menghasilkan tes koagulasi yang negative. Sebaliknya ,staphylococcus yang menghasilkan pigmen warna kuning sitrun (citreus) dan yang tidak menghasilkan pigmen (albus) pada umumnya menghasilkan tes koagulase negative, namun kadang-kadang dapat juga menghasilkan tes koagulase yang positif. Pada umumnya bakteri yang menghasilkan warna kuning emas (aureus) adalah pathogen. Pigmen ini tidak terbentuk pada keadaan anaerob dan juga tidak terbentuk pada perbenihan cair.
Daya tahan
Di antara bakteri yang tidak membentuk spora, staphylococcus adalah yang paling tahan terhadap bahan-bahan kimia,sehingga galur staphylococcus tertentu digunakan untuk standar tes evaluasi bahan-bahan antiseptika atau antibiotika, misalnya Staphylococcus aureus ATCC 292213. Dalam suhu kamar pada agar miring atau keadaan beku, bakteri tersebut tahan hidup sampai beberapa bulan, sedangkan dalam keadaan kering pada pus dapat hidup 14-16 minggu,relative tahan terhadap pemanasan 60o C selama 30 menit. Daya tahan terhadap bahan-bahan kimia bervariasi, misalnya dalam fenol 2% mati dalam waktu 15 menit, sedangkan dalam hydrogen peroksida 3% mati dalam waktu 3 menit dan dalam tincture iodii, mati dalam 1 menit.
Beberapa galur dari Staphylococcus aureus menghasilkan enzim penisillinase sehingga resisten terhadap golongan obat penicillin, tapi biasanya masih peka terhadap golongan penisilin yang tahan terhadap penisilinase, misalnya metisilin dan oksasilin. Namun demikian , juga telah dikenal galur staphylococcus yang resisten terhadap metisilin yang disebut methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan methicilin resistan Staphylococcus epidermidis (MRSE). Galur ini seing menimbulkan masalah di klinik karena sifatnya yang resisten terhadap berbagai antibiotika golongan ß –laktam,tetapi biasanya masih peka terhadap vankomisin atau golongan aminoglikosida.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Life, Healthy n Love. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates WP by Wpthemescreator