Para periset University of Warwick, Inggris dan Federico II University Medical School, Naples, Italia mememukan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam semalam berkemungkinan besar (12%) meninggal dini dibandingkan orang-orang yang jam tidurnya 6-8 jam semalam. Riset juga menemukan, tidur lebih dari 9 jam semalam tidak dikaitkan dengan meninggal dini tetapi dapat mengindikasikan penyakit serius atau penyakit yang berkemungkinan fatal.
Karena kesibukan orang bekerja, kadang mereka tak memikirkan masaah istirahat. Siang malam memburu harta dengan alas an untuk mencukupi kehidupan hidup. Padahal jika kita renungkan, kebutuhan hidup bisa kita sesuaikan dengan kemampuan. Artinya, jika kita mensyukuri berkat dari Tuhan, maka kita akan merasa cukup dan tak perlu memburu harta hingga melupakan istirahat. Bagaikan mesin, tubuh juga perlu istirahat untuk menjaga keseimbangan antara kerja dan istirahat.
Tuhan ingin supaya kita tidak mengkhawatirkan hidup, akan apa yang kita makan dan pakai. Rasa kurang percaya kita akan pemeliharaan Tuhanlah yang menyebabkan kita bekerja sampai lupa waktu. Semakin banyak harta yang kita kumpulkan maka akan semakin sedikit waktu kita untuk beristirahat dan akan semakin besar kecemasan kita akan kehilangan harta benda yang kita kumpulkan.
Harta bena hanya sarana kita untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membantu sesame, bukan prioritas utama dalam hidup. Karena prioritas utama tetaplah Tuhan. Kapanpun Tuhan mau, harta kita bisa diambil sewaktu-waktu tanpa sisa. Oleh sebab itu, marilah kitamenyeimbangkan hidup kita dengan istirahat teratur dan cukup. Tak aka nada hasil kerja yang memuaskan tanpa istirahat yang cukup.
0 komentar:
Posting Komentar