Penting dibaca (g usah tau judulnya)

MAHASISWA GENDENG

Ada Mahasiswa baru (MB) dan Mahasiswa lama (ML) sedang mengobrol saat mata kuliah kimia.
ML: “Eh lu anak baru ya?”
MB: “Iya..”
ML: “Hati-hati lu sama dosen kimia, kalau salah sedikit bisa di gampar”
MB: “Ooh… gue udah tahu”
ML: “Iya, dosennya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!”
MB: “Ooh…gue udah tahu”
ML: “Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got, kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari tadi bilang kalo lu udah tau sih?”
MB: “Gue anaknya!!” Sialan lu bapak gue mau di gampar!

ARTI SAHABAT SEJATI

Pretty : “Sejak Shinta, teman akrab saya pindah ke sekolah lain, saya jadi malas jajan ke kantin sekolah.”
Karina : “Wah, sampai begitu besarkah rasa persahabatan di antara kalian?”
Pretty : “Tidak juga. Hanya selama ini Shinta yang membayar bila kami jajan di kantin.”

SIAPAKAH?????

Bu guru: “Dina..! coba kamu jawab, siapa itu Thomas Alfa Edison..?”
Dina: “Tidak tau bu guru…”.
Bu guru: “Kalo James Watt, siapa dia..?”
Dina: “Ndak tau juga bu guru..”
Bu guru: “Dina! Bagaimana sih kamu ini? ditanya ini itu pasti jawab tidak tau… Tidak pernah belajar ya?”
Dina: “Belajar kok bu guru… Lah coba dina tanya, bu guru tau ndak siapa Arifin Widodo..?”
Bu guru: “Tidak tau…”
Dina: “Kalau Bambang Setiono Ibu tau?”
Bu guru: “Tidak tau… Emang siapa mereka itu..?”
Dina: “Yaa itulah Bu…, kita khan pasti punya kenalan sendiri-sendiri..”

SERAHKAN PADA YANG DI ATAS

Pada suatu hari Si Raju disuruh emaknya mengambil mangga di kebun. Sedang asik-asiknya Si Raju mengambil mangga, tiba-tiba di bawah dia melihat sepasang remaja sedang making love. Berdirilah bulu roma Si Raju. Entah kenapa dia tetap bertahan di atas pohon sambil menahan lututnya yang mulai gemetar. Selang 10 menit didengarnya suara isak tangis remaja perempuan itu, sambil tersendat-sendat dia bicara.
“Mas bagaimana kalau saya hamil nanti? Mas harus mau bertanggungjawab”
“Sudahlah dik, kita serahkan semua ini pada yang di Atas” jawab si lelaki.
Si Raju terperanjat lalu dia berteriak, “Enak aja menyerahkan semuanya padaku… aku kan cuma ambil mangga!”