Pati adalah polisakarida yang muncul sebagai polimer bercabang dari glukosa gula sederhana. Ini berarti pati yang benar-benar serangkaian molekul glukosa tersambung bersama untuk membentuk rantai panjang.
Beberapa bakteri mampu menggunakan pati sebagai sumber karbohidrat namun untuk melakukan ini, mereka harus terlebih dahulu menghidrolisis atau memecah pati sehingga dapat masuk ke dalam sel. Bakteri mengeluarkan sebuah exoenzyme yang menghidrolisis pati dengan memecah ikatan antara molekul-molekul glukosa.Enzim ini disebut sebuah diastase.
Glukosa kemudian dapat masuk bakteri dan digunakan untuk metabolisme
Lalu bagaimana cara mengetahui apakah bakteri menghidrolisis pati?
Mari kita pelajari bersma..
Sampel yang digunakan : Bacillus sp
I. Tujuan uji hidrolisis pati :
- Untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam menghidrolisis pati atau tidak
- Untuk mengetahui apakah bakteri menghasilkan enzim amylase atau tidak
II. Prinsip : (-)
III. Alat dan Bahan :
- Sampel bakteri
- Media pati agar
- Ohse bulat
- Incubator
- Larutan iodium 1 %
IV. Cara kerja :
Hari pertama
- Siapkan media pati agar, buat titik di tengah media (bagian luar) dengan spidol
- Sterilkan ohse , ambil 1 ohse biakan bakteri
- Inokulasikan sampel bakteri pada titik tersebut (spot inokulasi) dengan menggunakan ohse bulat
- Inkubasi 370C selama 24 jam
Hari kedua
- Teteskan 1-3 tetes larutan iodium 1% pada koloni bakteri yang telah diinokulasi pada media pati agar
- Interpretasi hasil :
(+) terbentuk zona jernih/daerah yang tidak berwarna biru
(-) tidak terbentuk zona jernih
V. Hasil :
(+) terbentuk zona jernih/daerah yang tidak berwarna biru
VI. Kesimpulan :
Bakteri dalam sampel menghidrolisis pati dan menghasilkan enzim amylase
VII. Pembahasan :
- tes ini digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang dapat menghidrolisis pati (amilosa dan amilopektin) dengan menggunakan enzim amilase-dan oligo-1 ,6-glukosidase.
- Sering digunakan untuk membedakan spesies dari genus Clostridium dan Bacillus. l. Karena ukuran besar molekul amilosa dan amilopektin, organisme ini tidak dapat melewati dinding sel bakteri.
- untuk menggunakan pati sebagai sumber karbon, bakteri harus mengeluarkan amilase-dan oligo-1 ,6-glukosidase ke ruang ekstraseluler. Enzim ini memecah molekul pati menjadi glukosa subunit yang lebih kecil yang kemudian dapat masuk langsung ke jalur glikolisis.
- untuk menginterpretasikan hasil uji hidrolisis pati, yodium harus ditambahkan ke dalam pati agar, yodium bereaksi dengan pati membentuk warna coklat tua.
- hidrolisis pati akan menciptakan zona bening disekitar pertumbuhan bakteri.(Bacillus.Subtilis) positif untuk hidrolisis pati.
- Amilase adalah enzim yang menghidrolisis pati, polimer glukosa, menjadi monomer yang kemudian dapat diangkut ke dalam sel. Dalam beberapa kasus, bakteri bisa memproduksi atau menyimpan pati, dalam hal ini bakteri akan berwarna gelap.
- Sifat-sifat pati agar-agar terkait dengan isinya seperti ekstrak daging sapi ,pati terlarut dan agar-agar
- Beef ekstrak menyediakan nitrogen, vitamin, karbon dan asam amino, sedangkan agar-agar adalah agen solidifying.
- Ini adalah media diferensial digunakan untuk menentukan apakah suatu bakteri dapat menggunakan pati sebagai sumber karbon dan sumber energi.
Terima kasih sudah membaca artikel saya…
Silakan mengirimkan kritik dan saran anda, agar saya dapat menulis artikel yang lebih baik lagi..
Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat bagi Anda…
1 komentar:
terimakasih sudah membantu :)
Posting Komentar