Google Website Translator Gadget

Jumat, 26 Agustus 2011

Penyakit Hati (Hepatitis C)

HEPATITIS

Penyakit hepatitis c adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV = Hepatitis C Virus). Virus hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetic dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.

15% dari kasus infeksi hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus infeksi hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.

PENYEBAB HEPATITIS C

Hepatitis berarti pembengkakan pada hati. Banyak macam dari virus hepatitis C. Dalam banyak kasus, virus yang masuk ke dalam tubuh mulai hidup di dalam sel hati mengganggu aktifitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin genetic dalam sel untuk menduplikasi virus hepatitis C kemudian menginfeksi sel lain yang sehat.
Jika anda penderita hepatitis C, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari alcohol. Alcohol akan memperparah kerusakan hati anda, baik anda dalam pengobatan ataupun tidak.
Salah satu gejala umum dari hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olahraga yang rutin.
Virus hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada sekurang-kurangnya 6 tipe utama dari virus hepatitis c (yang sering disebut genotype) dan lebih dari 50 subtipenya.
Hal ini merupakan alasan mengapa tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan penelitian belum dapat membuat vaksin melawan virus hepatitis C.

GEJALA HEPATITIS C

Seringkali orang menderita hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Jika gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar :
1.lelah
2.hilang selera makan
3.sakit perut
4.urin menjadi gelap
5.kulit atau mata menjadi kuning (disebut jaundice) jarang terjadi
Dalam beberapa kasus, hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian, beberapa penderita hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi maupun normal.
Meskipun demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda piker anda memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan tes darah.

PENULARAN HEPATITIS C

Penularan hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau produknya dan jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan sehari-hari banyak resiko terinfeksi hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh penderita dapat menularkan virus hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure)
Resiko terinfeksi hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang yang memunyai lebih dari 1 pasangan.
Penularan hepatitis C jarang terjadi dari ibu yang terinfeksi Hepatitis C ke bayi yang baru lahir atau anggota keluarga lainnya. Walaupun demikian, jika sang ibu juga penderita HIV positif, resiko menularkan Hepatitis C sangat lebih memungkinkan. Menyusui tidak menularkan hepatitis C.
Jika anda penderita hepatitis C, anda tidak dapat menularkan hepatitis C ke orang lain melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagai alat makan dan minum, kontak biasa atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah. Seorang yang terinfeksi hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu setelah terinfeksi pada dirinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Life, Healthy n Love. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates WP by Wpthemescreator