Flagel adalah alat gerak berbentuk cambuk pada sejumlah organisme bersel satu.
Flagel tersusun atas 3 bagian,yaitu :
- Pangkal (basal) merupakan bagian yang berhubungan dengan membrane plasma
- Hook yang pendek
- Filamen yang menyerupai benang yang panjangnya sampai beberapa kali melebihi panjang tubuhnya.
Lalu bagaimana cara mengetahui adanya flagel pada bakteri?
Yaitu dengan melakukan pengecatan flagel, metode yang digunakan adalah metode gray
1. Tujuan Pengecatan : untuk mengetahui adanya flagel pada bakteri
2. Prinsip : flagel mampu mengikat zat warna karena penggunaan mordant dan berwarna merah ungu apabila dilakukan pengecatan metode Gray
3. Alat dan bahan :
· Objek glass
· Pipet tetes steril
· Pembakar spirtus
· Sampel bakteri
· Incubator
· Cat mordant dan carbol fuchsin
· Mikroskop
· Emersi oil
4. Cara kerja :
A. Lakukan uji motil lebih dahulu
B. Pembuatan preparat
· Siapkan objek glass yang bersih,kering,bebas lemak
· Teteskan 1 tetes sampel bakteri di tepi objek glass menggunakan pipet tetes steril secara aseptis
· Objek glass dimiringkan sehingga tetesan mengalir keujung yang lain
· Keringkan objek glass dalam incubator suhu 56oC selama 10 menit
C. Pengecatan
· Genangi preparat dengan larutan mordant selama 10 menit, buang sisa cat cuci dengan air mengalir
· Genangi dengan carbol fuchsin 5 menit, buang sisa cat cuci dengan air mengalir
· Kering anginkan
· Amati di bawah mikroskop dengan lensa objektif 100x + emersi oil (perbesaran 1000x)
5. Hasil :
6. Kesimpulan : dalam sampel ditemukan bakteri batang memiliki organelle flagel peritrik
7. Pembahasan :
Flagel memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Pada pengecatan flagel, sebelum ditetesi carbol fuchsin terlebih dahulu ditetesi/digenangi mordant.
Fungsi mordant :
- Untuk mengintensifkan pengikatan cat
- Untuk memperjelas diameter flagel
- Memberi warna yang kontras
Terdiri dari campuran :
5 cc larutan jenuh kalium aluin dalam aquades
2 cc larutan asam tanin 20% dalam aquades
2 cc HgCl 2 jenuh dalam aquades
0,4 cc larutan basic fuchsin jenuh dalam alcohol 96%
Berdasarkan letak dan jumlah flagel bakteri dibedakan :
- Artik (tidak berflagel) : bakteri coccus
- Monotrik (flagel tunggal di ujung ) : Vibrio cholera, E.coli
- Lofotrik (satu/seberkas flagel di salah 1 ujung) : Pseudomonas aeroginusa , Spirilum volutant
- Amfitrik (satu/seberkas flagel di ke2 ujung ) : Spirillum seifem
- Peritrik (flagel di seluruh permukaan tubuh ) : Proteus vulgaris
0 komentar:
Posting Komentar