Bentuk tubuh / morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan , medium dan usia
Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri
Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan reproduksi bakteri adalah suhu , kelembaban dan cahaya
Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan sepertai suhu tinggi , kekeringan atau zat-zat kimia tertentu beberapa spesies dari Bacillus dan Clostridium dapat mempertahankan diri dengan spora. Spora tersebut dibentuk di dalam sel yang disean yang disebut endospora.
Bacillus anthracis adalah bakteri gram positif, tetapi ketika di cat menggunakan pengecatan gram terlihat seperti gram negatif dan berspora, itu terjadi karena pengaruh keadaan lingkungan yang buruk sehingga menyebabkan struktur dinding selnya menipis yang mengakibatkan peptidoglikannya juga menipis, untuk mempertahankan diri dari lingkungan yang ekstrim, maka bakteri tersebut membentuk endospora
Bakteri tahan asam tahan terhadap berbagai bahan kimia dan desinfektan antara lain phenol 5%, asam sulfat 15%, asam sitrat 3% dan NaOH 4% misalnya Mycobacterium tuberculosa
jika diwarnai dengan pengecatan gram akan terbentuk gram(+), akan tetapi hal itu sulit terjadi karena zat warna sulit menembus dinding sel, sehingga untuk mengetahui morfologinya digunakan metode Ziehl Neelsen, dapat juga digunakan metode Kinyoun (tanpa pemanasan) dan Tan Thian Hok/Kinyoun Gabbet (tanpa pemanasan )
Bakteri berkapsul tergolong bakteri penyebab penyakit. Adanya kapsul melindungi bakteri dari mekanisme kerja sel fagosit inang (sel yang mencerna benda asing ) dan kapsul tersebut menambah kemampuan bakteri untuk menginfeksi.
Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri coccus jarang sekali memiliki flagel. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel dibagi menjadi:
- atrik : tidak mempunyai flagel. Ct: Escherichia coli
- monotrik : mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya Ct: Vibrio cholerae
- lovotrik : mempunyai lebih dari stu flagel pada salah satu ujungnya Ct: Rhodospirilum rubrum
- amfitrik : mempunyai 1/lebih flagel pada kedua ujung Ct: Pseudomonas aeroginusa
- peritrik : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuh Ct: Salmonella typhosa
Treponema pallidum merupakan spirochaeta yang bersifat motil yang umumnya menginfeksi melalui kontak seksual langsung, masuk melalui celah diantara sel epitel.
Struktur tubuhnya yang berupa heliks memungkinkan kuman tersebut bergerak dengan pola gerakan yang khas untuk bergerak di dalam medium kental seperti mukus.
Semoga informasi ini bermanfaat, terima kasih....
0 komentar:
Posting Komentar