Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat
mengatakan, ratusan orang telah terkontaminasi dan bahkan meninggal dunia
karena terserang tujuh kuman berbahaya ini. Dilansir
Healthnewsdaily
berikut jenis kuman berbahaya tersebut.
1. Escherichia coli atau E-coli
Ini merupakan salah satu bakteri yang hidup di usus manusia dan hewan
seperti sapi, domba, dan kambing. Umumnya bakteri ini sering ditemukan dalam
hidangan daging setengah matang dan susu, ataupun air. Efek kontaminasi bakteri
ini bisa berlangsung selama 10 hari dengan serangan diare akut, sakit perut,
serta muntah.
Untuk menghindari infeksi
E-coli, Anda diwajibkan memasak daging
hingga matang merata, mencuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi, dan
menghindari susu yang tidak dipasteurisasi. Walau dianggap tak begitu
berbahaya, E-coli dapat menyebabkan diare berdarah, gagal ginjal, bahkan
kematian.
2. Campylobacter
Bakteri berbentuk spiral ini biasa tumbuh pada ayam dan sapi. Umumnya
bakteri ini menginfeksi tanpa disertai tanda-tanda munculnya penyakit. Mereka
yang terpapar bakteri ini dapat terkena diare (berdarah disertai mual dan
muntah), kram, nyeri perut, serta demam dalam waktu dua sampai lima hari bahkan
hingga satu minggu.
Tahun 2005 sekitar 47 persen bakteri C
ampylobacter ditemukan pada
dada ayam mentah. Hingga saat ini, setiap tahun muncul 13 kasus orang terkena
bakteri ini dan berakibat fatal jika terjadi pada anak-anak, karena daya tahan
tubuh mereka yang lebih lemah. Cara paling mudah menangkal bakteri ini adalah
dengan mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik hingga bersih.
3. Listeria monocytogenes
Listeria monocytogenes merupakan bakteri yang ditemukan pada tanah
dan air, serta makanan mentah, bahkan makanan olahan. Patut diwaspadai bahwa
kuman ini mampu tumbuh dan menyebar dalam suhu dingin kulkas. Gejala yang
ditimbulkan jika terkena bakteri atau kuman ini seperti mengigil, sakit kepala,
sakit perut disertai muntah.
4. Vibrio parahaemolyticus
Bakteri
Vibrio parahaemolyticus hidup di air asin dan sering
ditemukan pada makanan laut mentah. Jika Anda mengkonsumsi kerang mentah atau
setengah matang, berpotensi terinfeksi bakteri ini dalam 24 jam. Kemudian akan
timbul gejala seperti diare dengan kram perut, mual, dan muntah.
5. Toxoplasma
Menurut CDC, lebih dari 60 juta orang berpotensi membawa parasit
Toxoplasma
gondi. Gejala yang ditimbulkan mirip gejala flu seperti sakit kepala dan
demam. Adanya parasit ini dapat menyebabkan masalah serius seperti kerusakan
otak, organ lain, khususnya pada wanita hamil dengan imun yang lemah.
Umumnya parasit ini hidup pada air minum dan makanan daging mentah yang
terkontaminasi parasit, serta pada kotoran kucing. Oleh karena itu untuk
mencegah paparan ini, masaklah makanan pada suhu yang tepat, mencuci tangan
usai menangani peliharaan Anda (khususnya kucing).
6. Salmonella
Sekelompok bakteri ini ditemukan pada unggas mentah, telur, dan daging sapi.
Namun tak menutup kemungkinan, bakteri ini juga hadir pada buah dan sayur yang
telah dicuci. Infeksi
salmonellosis dapat menyebabkan gejala seperti
diare, demam, kram perut, dan sakit kepala. Kondisi ini cenderung berlangsung
antara empat hingga tujuh hari.
7. Norovirus
Norovirus merupakan virus yang memunculkan
gastroentritis yang
menyebabkan
peradangan pada lambung dan usus. Umumnya virus ini disebut sebagai flu perut
dan sering ditemukan pada makanan dan minuman yang terkontaminasi dari
lingkungan dapur atau kamar mandi.
Gejala yang ditimbulkan mual, kram perut, muntah, diare, sakit kepala,
demam, dan kelelahan. Untuk mencegah infeksi ini, cucilah tangan dengan sabun
sebelum dan setelah melakukan aktifitas, dan jagalah kebersihan dapur dan kamar
mandi Anda.